Krisis Relawan Memandikan Jenazah, DPRa PKS Ciracas Gelar Dauroh Janaiz
Unknown
01.40
0
DPC PKS CRACAS - PKS DPRa Ciracas sebagai partai yang banyak mengkampanyekan hal-hal sosial yang selalu masyarakat butuhkan. Kali ini menindaklanjuti kebutuhan masyarakat di kelurahan Ciracas yang semakin sulit menemukan seorang relawan yang siap memandikan jenazah dan mengkafan jenazah.
Ini menjadi penting bagi PKS karena jika kita tidak memandikan, mengkafani, menguburkan jenazah, maka yang berdosa bukanlah keluarganya melainkan umat Islam. Untuk itu kemaren ahad 26 April 2015 bertempat di Masjid Green Life, DPRa PKS Ciracas mengadakan Dauroh Janaiz yang menjadi salah satu program bidpuan DPRa Ciracas.
Hampir satu jam telah dari undangan yang diterima, akhirnya tepat pukul 11.15 WIB acara dibuka oleh akhuna Marno dan tilawah oleh akhuna Rizal. Minimnya peserta Dauroh Janaiz, tidak membuat surut nara sumber Ustadz Muhammad Ridwan untuk memberikan ilmunya, baik teori maupun praktek.
Dalam acara yang dikhususkan untuk kaum ibu ini, dihadiri oleh berbagai ibu-ibu dari majelis taklim, serta para simpatisan PKS. Ustadzah Nancy selaku pengisi materi acara tersebut menjelaskan betapa pentingnya seorang muslim mengetahui apa-apa saja yang seharusnya dilakukan saat mendapati saudara muslimnya yang sedang sakaratul maut maupun praktek memandikan dan mengkafani jenazah.
Ustadz Nancy, memberitahukan alat–alat yang harus ada ketika memandikan jenazah yakni: Tempat pemandian jenazah; 2 buah baskom atau semacamnya; 1 atau 2 buah bak air diisi dengan air mutlak; Baskom 1 diisi dengan air bidara atau kembang wangi (tidak mutlak); Baskom 2 diisi dengan air kapur barus; Sediakan sarung tangan 2 atau 3 helai; Masker; Sediakan kain untuk menutup mayat saat dimandikan berukuran sekadar menutup aurat mayat, sebaiknya berwarna gelap atau kain batik; Tanah debu untuk tayamum bagi mayat kanak-kanak yang belum berkhitan atau orang dewasa dan untuk mayat yang uzur; Sabun; Kapur barus; Cottonbud; Daun bidara atau kembang wangi; Tempat mayat itu hendaklah di bilik yang tertutup supaya jangan dilihat orang yang tidak berkepentingan; Sebaik-baiknya letakkan mayat di tempat yang tinggi; Selang dengan air mengalir; Gayung.
Lebih lanjut beliau juga menjelaskan siapa saja yang boleh memandikan jenazah yaitu: Orang Islam; Merdeka; Bukan pembunuh mayat; Dewasa; Bukan musuh si mayat; Orang yang jujur dan amanah (yang tidak akan menceritakan keburukan mayat); Bukan orang yang fasik; Orang yang ahli atau mengetahui mandi mayat. Serta adab terhadap jenazah bagi orang yang memandikan jenazah yakni Jangan sekali-kali menceritakan hal keburukan tubuh mayat tetapi sebaliknya disunahkan menceritakan kebaikan si mayat itu kepada keluarganya.
Setelah mempraktekkan dan menjelaskan cara memandikan jenazah, ustadz Muhammad Ridwan pun memberitahukan bahan yang harus disiapkan untuk mengkafani mayat, yaitu : Kain kafan ukuran min 4x panjang tubuh jenazah; Kapas 2 gulung; Air mawar 1 botol; Cendana secukupnya; Kapur barus; Gunting; Jika ada tikar boleh untuk alas.
Kegiatan ini akan terus berlanjut selama masyarakat membutuhkan , karena hal seperti amat sangat penting. Inilah hal yang akan terus PKS tingkatkan dan ini merupakan bentuk pelayanan yang sangat berguna dan bermanfaat dimasyarakat.(gnr)
Ket: Foto diambil oleh Bidpuan DPRa PKS Ciracas
Tidak ada komentar