"ANGGOTA DPRD FPKS DKI JAKARTA" Blusukan , Gubernurnya Masih Blusukan Emang ?
Unknown
08.08
0
DPC PKS CIRACAS - JAKARTA (4/4/2015) ada yg tak biasa di acara arisan kaum bapak RT 10 RW 04, Kelurahan Cibubur, Jakarta Timur. Ketidakbiasaan itu karena dalam forum tersebut mendadak kedatangan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, yaitu Ustadz Dite Abimanyu. Kunjungan blusukan yg mendadak ini sebenarnya sudah biasa dilakukan oleh beliau. Selain dalam rangka menyerap aspirasi masyrakat juga dalam rangka silaturahim antara wakil rakyat dengan konstituennya.
Setelah agenda arisan selesai, Ustadz Dite Abimanyu yg membidani komisi A (pemerintahan) diberi kesempatan untuk menyampaikan beberapa hal tentang info terkini berkaitan dengan kerja-kerja anggota dewan di DKI Jakarta, diantaranya :
- tentang duduk perkara asal muasal perseteruan Gubernur DKI dengan DPRD.
- tentang akibat dari deadlock-nya APBD Pemda DKI yg membuat aktifitas pembangunan infrastruktur terhenti selama beberapa bulan ini.
- tentang beberapa kebijakan gubernur yg lebih mengutamakan tunjangan kerja para pejabat pemda DKI daripada program-program pelayanan kepada masyarakat.
Disela-sela beliau menerangkan, secara spontan beberapa warga curhat tentang perilaku gubernur DKI yg kasar dalam berkata-kata, bahkan ada yg secara terang-terangan mendukung agar hak angket DPRD dilanjutkan dengan penggantian gubernur.
"Kami siap mendukung agar gubernur Ahok diturunkan, " kata seorang warga.
"Ya benar, harusnya pemimpin itu memberi contoh yg baik ketika ia berkata-kata di media publik, ngga bisa asal ngomong kasar begitu aja." timpal yg lainnya.
"Ya benar, harusnya pemimpin itu memberi contoh yg baik ketika ia berkata-kata di media publik, ngga bisa asal ngomong kasar begitu aja." timpal yg lainnya.
Tapi dengan bijaknya, Ustadz Dite mengajak agar kita semua bisa mengambil sisi positif dari kejadian-kejadian yg dikeluhkan warga tersebut. Bagi beliau sebagai anggota dewan, akan meningkatkan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan gubernur, dan bagi masyarakat agar ini bisa dijadikan pengalaman berharga untuk lebih berhati-hati dalam memilih pemimpin di masa yg akan datang.(DC)
Sumber:Dwi Cahyadi
Tidak ada komentar