Temukan Pahlawan Warga Yang Peduli Pada (Jenazah)
Unknown
06.10
0
.
DPC PKS CIRACAS - “Alhamdulillah…. rizki mah ngga kemana ya.
Lagi diem di rumah, eh datang PKS bawa bingkisan. Terima kasih ya.”, katanya
penuh ramah ketika menerima kami dirumahnya yang sederhana.
Orang yang kami kunjungi pada hari itu (27
november 2013) adalah Bu Hasanah. Beliau tinggal sebagai warga RT 008 RW 04,
Kelurahan Cibubur, Jakarta Timur. Untuk sebagian orang, mungkin beliau bukanlah
orang yang penting. Tapi tidak bagi kami, pengurus DPRa PKS Cibubur, Jakarta
Timur. Bu Hasanah bagi kami adalah Pahlawan, ya #PahlawanKitaSemua, karena
beliau telah memberikan banyak manfaat untuk ummat khususnya di wilayah
kelurahan Cibubur. Beliau kami nobatkan sebagai Tokoh Inspiratif Yang Banyak
Memberikan Manfaat untuk Ummat.
Lalu apa yang istimewa dari beliau? Beliau
dikenal di tempat kami sebagai orang yang memandikan dan mengkafankan jenazah,
khususnya bila jenazah itu perempuan. Bagi Bu Hasanah, aktivitas beliau yang satu
ini adalah sebuah kewajiban sebagai seorang muslim, bukan sebagai profesi.
Beliau takut kalau menjadikan itu sebagai profesi. Apalagi pake pasang tarif
segala. Beliau mengatakan begitu karena dasarnya adalah saling tolong menolong.
“Kalo ada orang minta tolong sama saya untuk memandikan jenazah, lalu saya ada
keluangan waktu dan ilmu, maka wajib bagi saya untuk menolongnya.”, kata
beliau. “Pernah ada orang yang datang
kerumah saya, aki-aki (sudah tua). Dia minta tolong sama saya untuk memandikan
jenazah didekat rumahnya. Bapak tua itu tinggal di RW yang berjauhan dengan
saya, dan setahu saya di dekat sana ada juga orang yang bisa memandikan
jenazah, tetapi dia tetap maksa supaya saya aja yang bantu dia.” lanjut Bu
Hasanah. “Mungkin yang disana tarifnya kemahalan kali ya bu?” Tanya kami
spontan. “Ah, saya mah ngga kepikiran kesitu, mungkin dia lagi sibuk atau ada
acara.” Jawabnya. “Terus?”, Tanya kami lebih lanjut. “Ya terus saya bilang sama
bapak tua itu, insha Allah saya akan bantu pak, yang penting bapak antar saya
ya, soalnya saya udah ga kuat jalan jauh.”
Kami tahu, beliau sudah berusia setengah abad
lebih, dan katanya juga beliau ada pengapuran di kaki, jadi sudah tidak kuat
lagi untuk perjalanan yang jauh. Beliau
mempersilakan kalo ada teman-teman akhwat PKS yang mau belajar kepadanya
tentang bagaimana mengurus jenazah. “Ayo, silakan.. dengan senang hati, yang
penting niat pertama harus ikhlash dulu.” Katanya antusias.
Akhirnya sebelum kami
pamit pulang, beliau yang juga aktif di beberapa majelis ta’lim di Cibubur itu
berpesan dan berdoa kepada kami, “Saya mengucapkan terima kasih atas
penghargaan dan bingkisannya. Semoga PKS semakin sukses, semua
program-programnya yang baik-baik tetap dilaksanakan dan dikembangkan kepada
masyarakat. Sampaikan salam saya untuk pengurus PKS yang lainnya ya.”
Ya, kami telah belajar banyak dari beliau, Bu
Hasanah. Bagi kami, pahlawan tidak harus mengerjakan perbuatan yang besar. Yang
kecilpun asalkan dilakukan dengan istiqomah dan banyak memberikan manfaat
kepada orang lain, maka itu bisa menjadikan pelakunya sebagai pahlawan.
Selanjutnya, biarkan kami mencari sosok
#PahlawanKitaSemua yang selanjutnya…..
Sambil kami belajar dan berbuat untuk menjadi
pahlawan bagi ummat manusia….
Wallahu’alam
*Dikirimkan oleh Dwi Cahyadi (DPRa PKS
Cibubur, Jakarta Timur)
Tidak ada komentar