Select Menu

Kabar Ciracas

PKS Indonesia

PKS Unik

Qiyadah

Parenting

Pemuda

Agenda

Suara Kader

Video









DPC PKS CIRACAS - (2/5/2015) tampak keramaian di Launching #RumahSehat yang terletak dikantor dpc pks ciracas , antusias warga sekitar membuat arus lalu lintas tersendat karena jumlah pengunjung #RumahSehatsangat banyak. 





Program yang diprakarsai oleh Lemsos Dpc PKS Ciracas diharapkan memunculkan jawaban kita selaku kader untuk terus melayani masyarakat, dan tentunya menandakan partai ini bukan partai musiman. 
Ditemui dilokasi Lemsos Dpc pks Ciracas yaitu Ustadz Dian Purnama, menyatakan antusias warga saat pukul 8.00 wib acara dimulai sudah amat luar biasa. Terutama kaum ibu, yang mendominasi kehadiran di acara tsb. walaupun bapak-bapak juga nampak hadir diacara hari ini. 
Pak RW 010 Bpk. Syamsu saya sangat senang dengan hadirnya rumah sehat dan harapannya PKS Di Ciracas menjadi partai yang makin dicintai masyarakat , karena selalu berbagi walau ngga ada pemilu, ujar pak kumis sapaan akrab beliau. Semoga acara ini menjadi manfaat untuk lingkungan di Ciracas. (Gnr)


Keterangan : Foto (Gilang Ramadhan)








DPC PKS CIRACAS - 
Berapa banyak Murobbi membina dengan penuh keikhlasan
Tapi Mutarobbi datangnya
malas-malasan
Halaqah kondusif? 
Bukan urusan!

Berapa banyak Mutarobbi datang, berharap menambah ilmu dan keimanan
Namun apa daya, metode pengajaran murobbi : 
atasan dan bawahan
perintah dan laksanakan
Halaqah efektif?
Bukan urusan !

Berapa banyak kelompok liqo bertebaran
Tapi rasanya, tak lebih dari sekedar prestise dan gugurkan kewajiban
Halaqah produktif? 
Maaf saja...itu bukan urusan

Kalo begini terus
bukan ane, juga bukan antum yang akan jadi generasi harapan
Allah akan menggantikan, generasi baru yang pandai rapatkan barisan


By Indra Risnawan







DPC PKS CIRACAS - 1.   Pernah denger tentang Mukhoyam, apa itu ? | latihan wajib dasar kepemimpinan kader PKS, melatih diri utk #TanggapBencana
2.   Melatih diri menjadi salah satu materi dakwah, krn salah satu bentuk dakwah adalah Membantu Umat yg kena Musibah. #TanggapBencana
3.   Bagaiamana kita bisa membantu tangani musibah jika fisik lemah dan tdk pernah latihan, di PKS ada latihan mukhoyam #TanggapBencana
4.   Menjadi terdepan membantu masyarakat yg terkena musibah adalah kewajiban bersama. berlomba2 dlm kebaikan. #TanggapBencana
5.   Salah satu kegiatan latihan #TanggapBencana PKS saat ini berlangsung di bumi perkemahan Cibubur. fisik, disiplin dan kekompakkan
6.   Bencana yg sering terjadi di Indonesia adalah banjir, para kader PKS #TanggapBencana latihan di air.
7.   7. Sehingga diharapkan kader #TanggapBencana siap evakuas dan menolong warga didaerah Banjir.
8.   Terjun didaerah banjir, tetap gunakan standart prosedur kaos relawan dan pelampung. #TanggapBencana

9.  Selain Air, PKS juga diajarkan bagaimana melawan api, kerjasama dengan tim Pemadam. #TanggapBencana
10.  Api bukan musuh, namun bisa jadi teman di posko2 sederhana. kita juga diajarkan #TanggapBencana dgn bentuk posko
11.  Wajib kader ikut latihan #TanggapBencana bernama mukhoyam. asik bro...cungguh :) foto @ferryardian
12.  Bukan hanya fisik, latihan #TanggapBencana PKS juga full ruhiah, 1 Juz, hafalan, Qiamulail. foto @ferryardian
13.  Bencana lain bernama longsor, Mukhoyam dipersiapkan untuk #TanggapBencana ini. berani lawan lumpur seharian.
14.  Sehingga tak takut evakuasi korban longsor bersama tim lain. #TanggapBencana melatih diri.
15.  Selain evakuasi, Kader juga dilatih mengurus korban yg hidup dan yg meninggal. #TanggapBencana
16.  Ada yg tanya, kenapa PKS mesti pakai seragam coklat?. Itu standart evakuasi agar mudah bedakan relawan dan korban. #TanggapBencana
17.  Selamat Mukhoyam, selamat melatih diri untuk membantu sesama untuk Indonesia. #TanggapBencana
18.  Selamat Berlatih, semoga Allah memberkahi niat kita utk bantu sesama. #TanggapBencana
19.  Latihan berbaris kita berkerjasama dengan sub pelatihan TNI/Polri, dan kadang2 dari Paskibraka. #TanggapBencana
20.  Kutunggu kau di acara mukhoyam, mari latih diri untuk #TanggapBencana, Bersiapsiagalah !
Penulis : @baypriyo







DPC PKS CIRACAS - Dite abimanyu, Aleg asal Dapil IV yang meliputi kecamatan Ciracas, Cipayung, Pasar Rebo, dan Makassar menemui konstituen pemilihnya di Cibubur, Kecamatan Ciracas. Inisiatif beliau selaku anggota dewan terpilih dari  DAPIL IV yang hadir pagi itu, ternyata disambut meriah oleh warga  dengan tabuhan marawis anak remaja karang taruna dan Pak RT 10.


Bang Dite sapaan akrab ketua DPD PKS Jakarta Timur, hadir ke posyandu sekaligus berdialog dengan warga tentang pelayanan kesehatan. Sebagai Aleg terpilih hal ini sudah menjadi tugas dan kewajiban beliau bukan hal yang semestinya istimewa bagi warga harusnya. Para wakil di DPRD semestinya bisa berdialog mendengarkan aspirasi para pemilihnya agar segala usulan dan saran serta kritik bisa disampaikan oleh sang anggota dewan selaku orang yang diamanahi mengawal jalannya seluruh aktivitas pemerintah. 

Sudah basi rasanya melihat anggota dewan hanya duduk manis dan tutup telinga ketika tak ada pemilu tapi mengemis bantuan saat pemilu, semoga PKS terus amanah mendengarkan aspirasi rakyat.(Gil/Dpc)






DPC PKS CIRACAS - Humas DPP PKS Present
"Traning Student Journalism & Public Relation"
Free for kader dan Garuda Keadilan
(Peserta terbatad 200 orang)
Fasilitas :
-Sertifikat
-Coffe break ,snack and lunch
-Traning : PR&Jurnalistik/fotografi/videografi

Save date : Sabtu,23 Mei 2015
Tempat : kantor DPP PKS (MD Building) jl.TB.Simatupang,No.82 ps.Minggu,Jaksel
Pesyaratan :
1.WNI (Kader/GK)
2.Pelajar/Sederajat max usia 25 tahun
3. Memiliki minat di bidang PR journalistik,fotografi dan videografi
4. Bersedia menjadi bagian dari humas PKS

Pendaftaran :
Sms dengan format : Nama_Asal dpc_no.hp MR_kelas traning

Contoh : Muslim DPC Ps.Minggu 081234567890 fotografi
Kirim ke
Ikhwan ke 085711800139
Akhwat ke 085716706152
Batas pendaftaran : 11 sampai 20 Mei 2015 Jazakallah







DPC PKS CIRACAS - JAKARTA - Masyarakat Indonesia kini harus lebih berhati-hati saat membeli beras. Pasalnya, kini ada beras plastik yang beredar di pasar. Namun, ada cara mudah untuk mendeteki keaslian beras.
"Cara mengujinya sederhana. Bakar sampel beras tersebut, lihat hasilnya apakah meleleh atau tidak. Jika meleleh itu berarti beras palsu," kata Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel di Jakarta, Rabu (20/5).

Gobel meminta masyarakat juga turun tangan langsung dalam melakukan pengawasan. Dia mengimbau masyarakat segera melapor jika menemukan beras dengan tampilan aneh. Gobel yakin, cara itu akan mempersempit ruang gerak pengedar beras palsu tersebut. "(Masyarakat) segera lapor, kalau ada laporan saya akan cek langsung," tandas menteri sekaligus pengusaha itu. (chi/jpnn)



keterangan gambar : Indoberita.com



DPC PKS CIRACAS - Liputan6.com, Jakarta - Siapa sangka di antara butiran nasi yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia kemungkinan terselip bahan berbahaya. Beras sintetis atau beras palsu yang diduga mengandung resin berbahaya mulai beredar.
Dewi Septiani (29), pedagang nasi uduk dan bubur ayam di Ruko GT Grande, Blok F 19 Nomor 37, RT 01 RW 23, Perumahan Mutiara Gading Timur, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, menemukan dugaan adanya beras plastik atau sintesis.
Dia menuturkan, beberapa hari lalu dia menemukan keganjilan dengan beras yang dimasaknya untuk berjualan. Sebagian beras tidak bercampur dengan air.
"Airnya itu, posisinya ada di atas nggak campur sama nasi. Pada saat masak bubur, nasinya malah ngendap ke bawah, airnya ke atas. Jadi nggak menyatu," kata Dewi Septiani.
Beras yang ia beli di kios beras seharga Rp 8 ribu per liter. Beras diduga plastik tersebut dicampur dengan beras lokal biasa seperti setra ramos karawang.
Geger soal beras palsu berbahan campuran limbah plastik, ubi, dan kentang impor dari Tiongkok ini sebelumnya terjadi di Kerala, India.
Perbedaan Beras Asli Vs Beras Plastik
Dewi mengatakan, bila dimakan, beras plastik rasanya berbeda dengan beras pada umumnya. "Rasanya tawar. Kalau bau khas nasi kan wangi, ini baunya tawar saja. Rasa di mulut agak getir," tambah Dewi.
"Warna putih, sama seperti beras asli. Bedanya kalau beras asli kan ada guratannya, kalau dia (beras palsu) halus saja," kata Dewi.
Menurut Dewi, perbedaan dengan beras asli sangat tampak sebelum dan sesudah beras plastik dimasak.
"Butiran beras yang diduga plastik berwarna bening sementara beras asli berwarna bening bercampur putih susu. Ada dua warna yang beras asli yakni bening dan putih susu," ujar Dewi Septiani saat ditemui Liputan6.com, Selasa 19 Mei 2015.
Setelah beras plastik dimasak, tampak perbedaan lagi. Beras plastik dimasak untuk dijadikan bubur nasi, tidak hancur menjadi bubur. "Padahal memasak beras asli dengan durasi waktu dan ukuran air yang sama, sudah hancur menjadi bubur."
Dewi membeli beras tersebut pada Rabu 13 Mei lalu di Pasar Mutiara Gading Timur, yang lokasinya berdekatan dengan warung nasi miliknya. Kecurigaaan mulai dirasa Dewi setelah memasak beras sintesis itu pada Senin 18 Mei kemarin. Ia pun langsung melaporkannya ke polisi.
Menindaklanjuti dugaan beredarnya beras plastik, petugas Polsek Bantargebang Bekasi, Jawa Barat, mendatangi satu toko beras untuk mengecek langsung kebenaran adanya beras plastik tersebut.
"Kami langsung mendatangi lokasi dan mengamankan satu setengah karung dari toko beras tersebut," ujar Kapolsek Bantargebang Kompol Gatot Suyanto, Selasa 19 Mei 2015.
Gatot mengatakan, selain mengamankan beras di toko tersebut, petugas juga mengamankan S (45) dan 5 anak buahnya untuk dimintai keterangan.
Temuan beras plastik ini membuat Kapolsek mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peredaran beras oplosan yang diduga terbuat dari plastik ini. Sebab, ada kemungkinan tidak hanya 1 toko beras yang diduga menjual beras plastik ini.
"Kami masih menelusuri penyuplai beras tersebut," jelas Gatot.
Dia menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah untuk menyakinkan kebenaran beras plastik tersebut. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) nanti yang akan mengecek langsung untuk meneliti kandungan di dalamnya.
Bahaya di Balik Beras Palsu
Dewi Septiani mengaku setelah memakan beras plastik itu perutnya terasa sakit. Bahkan anaknya juga mengalami sakit perut.
Laman Straits Times, para ahli kesehatan dan ahli diet pun memperingatkan bahwa mengonsumsi beras palsu tersebut bisa berakibat mematikan atau merusak sistem pencernaan.
"Beberapa zat, seperti resin pada plastik tidak boleh dimakan, apalagi dalam jangka panjang. Sebab bisa menimbulkan implikasi negatif pada sistem pencernaan," kata Kepala ahli gizi National Heart Institute (IJN), Mary Easaw-John.
Menteri Pedagangan Rachmat Gobel mengaku belum mengetahui peredaran beras plastik di masyarakat. Pihaknya akan segera menelusuri sumber beras tersebut.

"Kan ada pengaduan, saya musti cek. Apakah betul ada itu atau tidak? Itu beras apa, saya belum tahu beras plastik. Saya tahunya dari kawan media semua," kata Rachmat di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa .

Menurut dia, peredaran beras plastik sangat berbahaya jika sampai dikonsumsi. Untuk itu, pihaknya akan mengatasinya dengan mencari asal beras tersebut. "Itu kan bisa mempengaruhi kesehatan dan harus kita tindak dan segera diatasi," ungkapnya.

Rachmat mengungkapkan, akan mengirim bawahnya untuk menelusuri beras plastik tersebut. Sebab, saat ini instansinya belum menerbitkan izin ekspor beras.
Tersebar di Beberapa Negara
Peredaran beras plastik itu diduga sudah tersebar di beberapa negara Asia yang penduduknya besar seperti India, Indonesia, dan Vietnam. Laman Street Timesmenyebut, beras plastik diduga terbuat dari kentang, ubi jalar, dengan resin sintetik yang kemudian dibentuk menyerupai bulir-bulir bakal nasi.
Salah satu rumor terbaru mengatakan, beras palsu telah beredar di Singapura, meskipun pemeriksaan menyeluruh guna mengungkapkan tuduhan ini memakan waktu 5 tahun.
Berita beras palsu yang disebut-sebut umum dijual di pasar China, terutama di Taiyuan Provinsi Shaanxi juga marak beredar di media sosial populer seperti WhatsApp dan Facebook. Meski kian santer diberitakan dan menjadi buah bibir di berbagai kalangan, Kementerian Pertanian dan Industri Agro Malaysia mengaku belum menerima laporan adanya beras plastik.
Sang Menteri, Ismail Sabri Yaakob, justru membantah menerima laporan tersebut. Ia malah meyakinkan bahwa konsumen akan diajarkan bagaimana mengidentifikasi beras palsu.
Meski belum tahu secara persis tentang beras palsu itu, Menteri Perdagangan Dalam Negeri Malaysia Hasan Malek akan melakukan investigasi secara nasional.
Tim investigasi akan fokus pada toko-toko kelontong kecil untuk memeriksa apakah mereka menjual beras palsu -- terutama di pinggiran dan pedesaan.
"Kami akan terus melakukan investigasi, tetapi pada saat yang sama saya ingin mengimbau konsumen untuk melapor kepada kementerian jika menemukan beras tersebut."
Sebuah video yang diunggah ke situs YouTube memperlihatkan bagaimana pembuatan beras palsu. Dalam video berjudul 'AWAS!!!! Beras Palsu buatan Negara China!!!', terlihat seorang pekerja yang tengah mengolah produk berbahaya tersebut dalam durasi 2.29 menit.
Pada awalnya, bahan seperti plastik berwarna putih dihancurkan dalam sebuah mesin. Begitu keluar dari mesin bahan yang tadinya kering tersebut berubah warna menjadi hijau kecokelatan dan mengental seperti krim.
Bahan tersebut lalu dilewatkan dalam alat seperti saringan air sehingga terbentuk helaian-helaian panjang. Di bawahnya tempat bahan tersebut mengalir terdapat bak penampungan berisi air dingin.
Begitu melewati air, bahan tersebut memadat. Bahan yang sudah menyerupai helaian benang tebal itu lalu dikeringkan. Untuk kemudian melewati mesin pemotong yang bakal mengubah bentuk bahan tersebut menjadi lebih kecil seperti bulir-bulir beras.
Sumber : liputan 6